Minggu, 06 Februari 2011

Narkoba VS Gangguan Seksual

Nggak cuma berbahaya buat kesehatan dan masa depan, "narkoba juga menyimpan ancaman gangguan seksual yang serius".


JENIS NARKOBA

Obat-obatan terlarang yang udah sering kamu dengar, sebenernya cuma digolongkan jadi 4, yaitu :
1. Narkotika (opiat, candu),
2. Halusinogenik (Ganja, Marijuana),
3. Stimulan (ekstasi, shabu-shabu),
4. Depresan (Obat penenang).



Nah, berikut adalah pengaruh masing-masing jenis narkoba

=_= Opiat =_=

yang menghasilkan heroin atau "putaw" bisa menimbulkan perasaan seperti melayang dan perasaan enak atau senang yang luar biasa, biasanya disebut "euforia". Tapi tingkat ketergantungannya tinggi banget, dan bisa menyebabkan kematian.

=_= Marijuana / Ganja =_=

termasuk kelompok halusinogenik), mengakibatkan timbulnya halusinasi yang bikin penggunanya suka berkhayal. Tapi sekitar 40-60% user justru kasi tahu fakta efek samping yang nggak menyenangkan. e.g [muntah, sakit kepala, lambat berkoordinasi, tremor (gemetar nggak terkendali), otot terasa lemah, bingung, cemas, pengen bunuh diri, dan masih banyak lagi]

=_= Stimulan =_=

menimbulkan pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat, yang bisa kasih rangsangan secara fisik dan psikis. Ekstasi, yang tergolong stimulan, bikin penggunanya measa terus bersemangat tinggi, selalu begembira, pengen terus bergerak, bahkan sampai nggak pengen tidur dan makan. Akibat terparahnya bisa menyebabkan kematian.

=_= Depresan =_=

justru menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan. Depresan atau yang biasa disebut obat penenang, memang dibuat secara ilmiah di laboratourium. Kalau indikasinya benar, obat ini banyak dipakai sesuai petunjuk dokter. Obat ini bikin orang yang merasa gelisah atau cemas jadi tenang. Tapi kalau obat penenang dipakai nggak sesuai sama indikasi dan petunjuk dokter, apalagi dalam dosis yang berlebihan, akibatnya bisa buruk banget.

  NARKOBA dan FUNGSI SEKSUAL

Salah besar kalau narkoba bisa meningkatkan fungsi seksual. Itu semua cuma issue yang sengaja disebarkan oleh para pengedarnya. Yang ada adalah gangguan fungsi SEKSUAL dan REPRODUKSI.


>>> Heroin <<<
Memang sih bisa menimbulkan euforia, tapi nggak berarti heroin ngasih pengaruh positif buat fungsi seksual dan reproduksi. Heroin justru punya pengaruh buruk. Pada cowok, bakal terjadi penurunan kadar hormon testoteron, menurunnya dorongan seksual, disfungsi ereksi, dan hambatan ejakulasi. Kalau cewek, beberapa pengaruh buruk terjadi juga pada fungsi seksual dan reproduksinya, antara lain dorongan seksual menurun, nggak bisa orgasme, terhambatnya menstruasi, gangguan kesuburan, payudara mengecil, dan keluarnya cairan dari payudara. Masalah seksual itu muncul karena pengaruh heroin yang menghambat fungsi hormon seks.

>>> Marijuana <<<
Bahan yang dihisap kayak rokok ini punya kandungan tar yang jauh lebih tinggi daripada rokok. Gangguan seksual yang diakibatkan pada cowok adalah mengecilnya ukuran testis dan menurunnya kadar hormon testoteron. Marijuana juga bikin payudara bagi cowok mengalami pembesaran, dorongan seksual menurun, disfungsi ereksi, dan gangguan sperma. Kalau ceweknya, bisa terjadi gangguan sel telur, kehamilan dan proses kelahiran yang susah, serta dorongan seksual menurun 

>>> Ecstasy <<<
Ekstasi meningkatkan pelepasan neuritransmitter dopamine dalam otak. Dopamine termasuk neurotransmitter yang bersifat merangsang, bahkan terhadap perilaku seksual. Nah, peningkatan dopamine sebagai akibat ekstasi, bisa menghilangkan kemampuan mengontrol perilaku seksual. Makanya, user jadi lebih berani, nggak terkontrol, having sex tanpa memikirkan risiko yang bakal terjadi. Bahkan pengguna ekstasi bisa melakukan aktivitas seksual yang nggak mungkin dilakukan dalam keadaan normal. Perilaku seksual tanpa kontrol ini pastinya berisiko tinggi, antara lain untuk penularan PMS (Penyakit Menular Seksual). Kalau ekstasi dipakai sama wanita hamil, ekstasi bisa meningkatkan risiko cacat pada bayi sampai tujuh kali lebih besar daripada yang nggak pake. 

>>> Depresan <<<
Depresan atau obat penenang yang dipakai berlebihan juga punya akibat buruk buat fungsi seksual. Contohnya, penyalahgunaan barbiturat yang bisa mengganggu metabolisme hormon testoteron dan estrogen. Kalau cewek, bisa menyebabkan gangguan menstruasi dan menurunnya dorongan seksual. Lebih jauh berakibat hambatan mencapai orgasme. Kalo cowok, bisa terjadi penurunan dorongan seksual dan disfungsi ereksi 


Sumber : Majalah Olga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...