Senin, 07 Februari 2011

[BUKAN] Akhir Dunia !!

Pernah mengalami kejadian yang mengerikan ternyata bisa meninggalkan bekas mendalam pada diri kita, lho. Bahkan ada beberapa orang yang nggak bisa "bangkit" lagi setelah mengalami peristiwa kejadian itu bukanlah akhir dunia. Bagaimana caranya biar kita bisa "jalan" terus ya ??


>> Kenali dulu tanda-tandanya << 

Pernah dicopet, mengalami kekerasan oleh orangtua, kecelakaan lalu lintas, tertimpa bencana alam dan sebagainya adalah peristiwa yang berpotensi bikin kita terguncang. Wajar saja kalau kita membutuhkan waktu buat memulihkan diri. Tapi, kalau ternyata efeknya berkepanjangan dan memiliki tanda-tanda dibawah ini, kita harus waspada. Karena, sepertinya kita mengidap penyakit stress pasca trauma. Menurut Michelle New, PhD, salah satu pengasuh www.kidshealth.org, tanda-tanda itu adalah :

  1. Kita terus-menerus ingat dan terbayang kejadian yang menimpa kita,
  2. Mengalami flashback seolah-olah kejadian itu terulang lagi,
  3. Susah tidur dan mimpi buruk,
  4. Susah atau nggak bisa konsentrasi,
  5. Jadi gampang kaget dan selalu deg-degan,
  6. Jadi takut sama hal-hal yang mengingatkan kita pada kejadian tersebut,
  7. Nggak mau membahas kejadian yang kita alami,
  8. Gampang marah sama orang lain cuma karena masalah sepele,
  9. Kehilangan minat pada orang dan kegiatan yang biasanya kita sukai,
  10. Nggak bisa menjalani keseharian seperti biasanya,
  11. Hal ini terjadi terus-menerus lebih dari 3-4 minggu,


>> Siapa yang mengalaminya ??? <<
Kabar baiknya, stress pasca trauma ini nggak gampang diderita. Lebih banyak orang yang berhasil melupakan kejadian buruk yang menimpanya tanpa harus menderita penyakit ini. Kabar buruknya, penyakit ini bisa menimpa siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, dan tentunya kita para remaja. Menurut Michelle lagi, faktor kepercayaan seseorang dan juga tipe hormon yang diproduksi oleh tubuhnya lah yang memainkan peran penentu terhadap kemungkinan kita menderita penyakit ini. Kondisi lingkungan dan keluarga juga mempengaruhi ketahanan kita terhadap suatu kejadian berat, lho. Dan ternyata, kita para remaja berada dalam fase yang mudah menderita stress pasca trauma ini, karena hormon dan perkembangan jiwa kita yang masih labil. Buruknya, dibandingkan anak-anak kita akan lebih susah untuk bangkit kembali. Waaw !!!

>> Bisa dicegah nggak sih ?? <<
Seperti kebanyakan penyakit, stress pasca trauma ini juga bisa dicegah kok.
Caranya :
Jangan dipikirkan

Walau terdengar klise, tapi coba deh untuk mengalihkan pikiran kita dari kejadian buruk yang sudah terjadi. Memang nggak mudah sih, apalagi kalau kejadian itu benar-benar mengguncangkan kita. Tapi hal ini penting banget dilakukan biar kenangan itu 'hilang' dan kita bisa tenang lagi. Coba fokuskan pikiran kita pada hal lain, seperti keadaan di sekitar saat ini, atau lakukan permainan pikiran yang "memaksa" kita untuk berkonsentrasi. Misalnya, mengingat semua judul lagu band favorit kita, atau mengeja nama anggota keluarga kita secara terbalik.

Sibukkan diri 

Segera kembali pada rutinitas kita sehari-hari. Lakukan juga hal-hal lain yang akan membuat kita lupa, e.g menonton CD/DVD, menyusun puzzle, membaca Novel/Komik, dan bertemu orang-orang baru.

Buat tulisan 

Kalau ternyata kita nggak bisa berhasil menghilangkan bayangan mengerikan itu dari pikiran, sekalian saja tuliskan hal itu secara detail. Nggak ada salahnya kita membuat catatan harian atau sekedar karangan tentang kejadian yang sudah kita alami itu. Dengan menuliskannya kita bisa memandang kejadian itu dengan point of view baru dan melihatnya lebih jelas.

Ceritakan 

Jangan menutup diri kita pada orang lain, terutama keluarga dan teman-teman terdekat. Seburuk apapun perasaan kita kalau mengingat apa yang sudah terjadi, usahakan untuk menceritakan dan membagi pengalaman itu dengan orang lain. Bercerita biasanya membuat beban jadi lebih ringan dan kita juga memiliki seseorang untuk berbagi. Semuanya nggak harus ditanggung sendiri kan ??

Berusaha Tidur 

Biasanya, seseorang yang baru mengalami kejadian buruk akan susah untuk tidur. Usahakan untuk menenangkan diri dan rileks sebelum tidur. Bisa juga kita menyiapkan beberapa barang yang bisa membantu kita untuk tidur, e.g minum secangkir susu panas, memutar musik-musik lembut, atau tidur dengan lampu menyala. Siapkan juga rencana pendukung seandainya kita bangun pada tengah malam. Nggak ada salahnya meminta mama atau saudara menemani kita tidur.


>> Kok nggak sembuh juga ?? <<

Seandainya kita sudah melakukan berbagai macam cara untuk melupakan trauma tapu belum berhasil juga, berarti sudah waktunya untuk mencari bantuan profesional. Nggak usah malu untuk menceritakan masalah kita ke orang yang lebih tua, seperti orang tua dan guru. Bahkan, nggak ada salahnya kok kalau kita mencoba ngobrol dengan seorang psikolog remaja. Mereka akan dengan senang hati membantu kita menghadapinya. Yang harus diingat juga adalah bahwa setiap orang membutuhkan waktu untuk menenagkan diri setelah mengalami suatu musibah, jadi beda diri kita cukup waktu dulu sebelum memutuskan ada yang salah dengan kita. Ingat, kejadian buruk BUKAN AKHIR DUNIA 


Sumber : Majalah Gadis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...